Bagaimana Cara Pengiriman Barang pada Umumnya?

Mengelola pengiriman barang diperlukan beberapa strategi untuk menentukan model distribusi barang. Setidaknya ada tiga model distribusi barang yang biasa dilakukan :

Yang pertama adalah dengan metode direct shipping. metode distribusi barang dengan direct shipping akan melakukan pengiriman langsung dari produsen ke konsumen tanpa melalui titik perantara. Pemilihan metode direct shipping sesuai untuk barang-barang dengan kualifikasi mudah rusak, jumlah yang banyak ataupun merupakan suatu produk yang spesial.

Dengan metode direct shipping, maka penanganan barang akan menjadi lebih mudah dan meminimalkan resiko kerusakan barang. Selain itu waktu pengiriman juga menjadi lebih cepat, serta akurasi data lebih baik karena tidak adanya perantara dalam proses pengiriman barang.

Metode yang kedua adalah pengiriman barang melalui warehouse/distribution center. Dengan metode ini, maka barang akan dikirimkan terlebih dahulu ke warehouse atau distribution center. Warehouse atau distribution center ini merupakan tempat penyimpanan yang akan melayani pengiriman untuk area yang luas. Menggunakan metode ini cocok untuk barang dengan karakteristik barang tahan lama, mempunyai jumlah besar dan barang dengan ketidakpastian antara pasokan dan permintaan yang tinggi.

Metode ketiga adalah cross docking yaitu proses pengiriman barang yang berasal dari beberapa sumber kemudian langsung dilakukan pemilahan dan pengelompokan ke masing-masing lokasi pengiriman barang. Metode ini banyak dipakai untuk melakukan pengiriman bahan pokok, truk LTL ataupun pada jasa kargo udara.